Selasa, 19 November 2013

Kecoa Pembawa bibit Penyakit dan Mencemari Makanan



KECOA merupakan serangga yang sangat umum dan telah ada di bumi sejak 350 juta tahun yang lalu. Berbagai karakteristik dari kecoa menjadikan mereka dapat sukses bertahan di alam dan manjadi salah satu hama yang sukses hidup bersama manusia dan tergolong serangga hama yang paling sulit untuk dikendalikan. Dari beragam spesies yang ada di Indonesia, terdapat beberapa spesies kecoa yang menjadi hama utama baik di dalam maupun di luar bangunan  yaitu kecoa jerman (Blatella germanica) kecoa amerika (Periplanetta americana), kecoa oriental (Blatta orientalis) dan  kecoa brownbanded (Supella longipalpha).
Sebagai serangga merayap (crawling insect) dan aktif pada malam hari (nocturnal), dalam mencari makan kecoa akan merayapi apa saja, termasuk meja makan, kitchen, peralatan makan, rak-rak bumbu dapur, furniture dan peralatan lainnya dengan membawa dan menebarkan kuman penyakit berbahaya  yang terbawa melalui kaki, bagian tubuh serta
sistem pencernaannya seperti penyakit disentri, diare, kejang perut, muntah serta dapat menyebabkan terjadinya keracunan pada makanan. Kehadiran kecoa bagi orang yang alergi juga dapat menyebabkan terjadinya serangan astma akibat sekresi berbau yang berasal dari tubuh kecoa.  Selain sebagai vector penyakit, kehadiran kecoa sudah barang tentu dapat merusak
reputasi suatu usaha, mengganggu kenyamanan suasana kerja serta menimbulkan kesan kumuh dan kotor.
Pengendalian  KECOA dengan  SISTEM UMPAN adalah metode pengendalian hama kecoa dengan SISTEM UMPAN menggunakan umpan berbentuk gel berbahan aktif jenis metabolic inhibitor bait membuat kecoa mengalami kerusakan sistem metabolismenya, tidak dapat mencerna makanan, sakit kemudian mati lemas di sarangnya.  Kecoa yang sakit, tubuhnya juga dimakan oleh kecoa lainnya (sifat kanibal), sehingga timbul efek domino yang bisa mematikan seluruh kelompoknya kurang dari 3 minggu. Umpan efektif untuk semua jenis kecoa, aplikasinya adalah dengan cara penempatan umpan pada sela/retakan/sarang kecoa.  Treatment dapat dilakukan kapan saja, termasuk saat area tersebut aktif.
JANGAN SALAH PILIH .. .!
Sudah dibuktikan bahwa PENGENDALIAN KECOA
umumnya  BERHASIL, hal ini disebabkan teknologi pest control   dilakukan dengan cara beberapa metoda selain umpan untuk memeaksimalkan hasilnya. :
    - spraying,  fogging dan ULV pada setiap  kali treatment















Selasa, 01 Oktober 2013

Metamorfosis Pada Lalat

Metamorfosis Lalat
Lalat merupakan salah satu jenis serangga yang selalu lekat dengan kesan jorok atau kotor. Hal ini mungkin disebabkan lalat ini suka hinggap di kotoran dan mereka memperoleh makanan dengan cara memuntahkan air liurnya dan memakannya kembali. Lalat merupakan sub-ordo dari Diptera. Ia mungkin serupa dengan nyamuk, namun sebenarnya mereka berbeda. Sama seperti nyamuk, lalat juga merupakan medium penyebar penyakit yang cukup serius pada manusia. Sebab saat lalat menghinggapi makanan atau sebuah tempat, maka makanan dan tempat tersebut akan terkontaminasi dengan kuman sejumlah kurang lebih 125.000. Dalam ilmu biologi, para ilmuan biasanya mempelajari metamorfosis lalat sebab ia merupakan salah satu contoh metamorfosis yang sempurna.

Metamorfosis lalat dimulai dari telur hasil fertilisasi. Lalat memiliki tingkatan jumlah reproduksi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan serangga lainnya. Selain itu laju produksinya juga lebih dibandingkan jenis serangga lain. Hal ini disebabkan kemampuan mereka dalam hal kawin sangat efisien juga efektif terlebih pada musim kawin. Setelah proses fertilisasi, induk lalat akan bertelur. Biasanya ia melekatkan telurnya ke dalam sumber makanan misalnya buah yang hampir busuk. Kemudian perkembangan selanjutnya adalah perubahan telur menjadi larva.

Metamorfosis lalat yang ditandai berubahnya telur manjadi larva dibagi ke dalam dua periode yakni periode embrionik dan periode perkembangan postembrionik. Periode embrionik adalah fase dimana lalat melakukan fertilisasi dan kemudian menghasikan telur yang kemudian menetas menjadi larva muda hanya dalam kurun waktu 24 jam saja. Penetasan larva ini terjadi di dalam tempat sang induk meletakkan telur. Larva lalat ini kadang disebut juga dengan belatung. Pada fase ini, larva muda tersebut tak berhenti makan dan mempersiapkan dirinya masuk ke dalam periode metamorfosis selanjutnya yakni post embrionik.

Apa yang dimaksud dengan post embriotik adalah periode setelah telur berubah menjadi larva. Larva ini sendiri dibagi ke dalam tiga bagian yakni larva instar I, larva instar II, dan larva instar III. Pembagian larva ini didasarkan pada proses pergantian kulit pada larva yang memang terjadi sebanyak 3 kali dengan kurun waktu 7 sampai 10 hari per perubahan. Setelah masa instar selesai, metamorfosis lalat akan memasuki fase pupa atau kepompong dan kemudian selanjutnya menjadi imago atau fase seksual yang ditandai pada perkembangan pada bagian sayap hingga akhirnya menjadi lalat dengan tubuh yang sempurna.

Sebagai hewan dengan metamorfosis yang sempurna, lalat melalu jalur hidup: telur --> larva (larva instar I, larva instar II, dan larva instar III) --> pupa atau kepompong --> imago atau lalat sempurna. Para ilmuan banyak yang mempelajari metamorfosis lalat dan ia lazim dijadikan sampel atau contoh dalam sub teori "Metamorfosis". Adapun jenis lalat yang sering dijadikan objek pengamatan dalam studi biologi adalah lalat buah. 
ANDA PUNYA PERMASALAHAN DENGAN SERANGGA + RAYAP DIRUMAH ,TEMPAT USAHA,ATAU KANTOR ANDA???HUBUNGI KAMI



Jumat, 27 September 2013

PEST CONTROL & TERMITE CONTROL -TERMINIX

- or -
+6282110080970
Terminix - Nix Pests for Good

Home Repair

 

SURVEY GRATIS DAN TIDAK MENGIKAT,,,,,!!!!!

Often when inspecting for termites, our trained specialists discover termite or other damage that has been made to homes and other structures. As a result Terminix has developed the capability to do repairs as well as other large and small home improvements.

House Mice

Home owners are more likely to see rodents in the cooler months because many of the outside food sources such as seeds and plants are gone. They come inside looking for new food sources!

Pest of the Month

Brown Banded Cockroach

Like all cockroaches that invade buildings, this species prefers to spend much of its time resting in cracks and voids. Most of its activity will occur at...  Ask the Entomologist!
JANGAN BIARKAN MEREKA MENGGANGGU  DAN MERUSAK PROFERTY ANDA,APAPUN MASALAH HAMA YANG ANDA HADAPI,,NYAMUK,TIKUS,LALAT,KECOA,KUTU LONCAT,DAN RAYAP,,,PERCAYAKAN KEPADA KAMI UNTUK MENANGANI DAN MENGATASINYA,,TERMINIX MERUPAKAN PERUSAHAAN INTERNATIONAL (AMERIKA) YANG DI ISI OLEH PRIBADI- PRIBADI YANG AHLI DI BIDANGNYA,,,,,!!!!




Zip Code



Minggu, 02 Juni 2013

RAYAP YANG SERANG ISTANA,JENIS RAYAP PALING BERBAHAYA,,,,,!!!!!!!

Peneliti IPB mengungkapkan, struktur atas bangunan Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, yang jadi kediaman resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ternyata diserang jenis rayap paling berbahaya.

"Jenis rayap yang menyerang bangunan atas Istana Merdeka itu adalah `Coptotermes curvignathus`, yakni jenis rayap paling berbahaya," demikian disampaikan juru bicara tim peneliti rayap dari Laboratorium Hasil Hutan Pusat Studi Ilmu Hayati (PSIH) Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir M Surjono Surjokusumo, MSF, PhD di Bogor, Rabu (5/4).

Ia mengemukakan hal itu bersama anggota tim peneliti rayap lainnya yakni, Dr Ir Naresworo Nugroho, Ir Yudi Rismayadi, MSi,Ir Niken Subekti, MSi, Dr Ir Farah Diba dan Ir Arinana, Msc pada diskusi terbatas berkaitan dengan potensi serangan rayap pada bangunan dengan sejumlah wartawan di Kampus IPB Darmaga.

Bersama sejawatnya, Prof Dr Ir Rudolf Christian Tarumingkeng, MF, PhD, M Surjono Surjokusumo, pekan lalu mengungkapkan bahwa Istana Merdeka mengalami kerusakan pada bagian plafon bangunan yang berunsur kayu akibat diserang koloni rayap.

"Beberapa waktu lalu saya dan pak Rudi (Rudolf) diundang ke Istana Merdeka untuk memastikan apa benar istana diserang oleh koloni rayap, dan ternyata benar. Plafon di Istana Merdeka, tepatnya di ruangan yang biasa dipergunakan presiden menerima tamu, jatuh. Yang utuh hanya rangka alumuniumnya saja," kata guru besar Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB yang segera purna-tugas itu.

Dengan kondisi tingkat keseriusan ancaman kerusakan lebih parah lagi pada Istana Merdeka, kata dia, tim peneliti rayap PSIH IPB kini sudah mematangkan konsep, sekaligus langkah aksi untuk dapat memberantas koloni-koloni rayap, yang setiap satu koloninya terdiri atas jutaan rayap.

"Rekomendasi kita adalah hendaknya rehabilitasi Istana Merdeka jangan dilakukan sebelum ada langkah `sterilisasi rayap`," katanya.

Langkah "sterilisasi" tersebut, menurut dia, adalah menghabisi koloni rayap di setiap area yang ada pada dan di sekitar area bangunan Istana Merdeka yang menurut jadwal pada bulan Mei mendatang akan mulai dikerjakan.

Sementara itu, Yudi Rismayadi, anggota peneliti yang langsung melakukan observasi di Istana Merdeka mengemukakan bahwa struktur atas pada gedung dimana Presiden Yudhoyono dan keluarga tinggal, sudah sangat parah akibat serangan koloni rayap jenis paling berbahaya itu.

"Terjadi pelapukan-pelapukan pada unsur kayu di bagian atas Istana Merdeka, dan itu amat berbahaya jika akhirnya runtuh," katanya.

Untuk itu, kata dia, diperlukan metode penanganan gabungan, yakni dengan membasmi koloni rayap dengan zat yang mematikan, serta metode "sentricon coloni elimination system", yakni cara baru pengendalian rayap dengan metode umpan.

Keunggulan metode "sentricon" itu, yakni memberantas tuntas koloni rayap, tidak merusak bangunan serta ramah lingkungan.

Beberapa tahapan dari metode "sentricon" itu, kata Yudi Rismayadi, pertama: stasiun "sentricon" dan kayu umpan ditempatkan di lokasi strategis di sekitar bangunan gedung, kedua: pemeriksaan stasiun umpan secara periodik untuk memantau aktivitas rayap.

Ketiga, rayap yang menyerang kayu umpan dipindahkan ke dalam umpan rayap beracun dan keempat, secara periodik umpan racun diperiksa sampai koloni rayap akhirnya tereliminasi.

Pengamanan ganda
Pada bagian lain, ia juga menjelaskan bahwa melihat perkembangan rayap yang kini menyerang bangunan-bangunan penting seperti Istana Presiden, bangunan berukuran besar dan gedung-gedung tinggi, diperlukan sebuah pengamanan yang lebih.

"Artinya, kalau bangunan seperti Istana Merdeka, yang merupakan simbol negara dan bangsa Indonesia, jelas diperlukan pengamanan ganda (agar tidak diserang rayap)," katanya.

Ia mengatakan, saat ini rayap tidak hanya populer menyerang kayu sebagai bagian konstruksi bangunan rumah tinggal sederhana, namun telah merambah dengan menyerang bangunan vital seperti Istana Kepresidenan, gedung bertingkat tinggi, yang dari segi konstruksi hampir dikatakan aneh dapat terserang rayap, apalagi dilengkapi kayu awet kelas satu, basement dengan lantai "slab" beton bertulang, atau sangat minimal menggunakan kayu sebagai komponen struktural bangunan.

Pada bangunan bertingkat tinggi itu, katanya, rayap menyerang komponen-komponen kayu sebagai bagian dari ornamen bangunan seperti furnitur, kitchen set dan yang lainnya.

"Bahkan, pada beberapa kasus serangan rayap menghabiskan dokumen-dokumen yang berada di dalam gedung, menghancurkan wallpaper, merusak parquet, dan bahan bangunan baru seperti gipsum, dan kondisi itu mengubah hama rayap yang populer dari hama kayu menjadi hama bangunan," katanya.

Pasalnya, kata dia, rayap tidak hanya menyerang struktur kayu, tetapi juga mengganggu bangunan secara keseluruhan. "Oleh karena itu, tidak aneh jika keruginan yang diakibatkan rayap tidak kurang dari Rp 2,7 triliun," katanya. [TMA, Ant/man]

Mengenal Lebih Dekat Kerajaan Rayap


1. Ratu

Ratu rayap dapat hidup sampai dengan 20 tahun, bahkan lebih. Dan selama hidupnya ratu hanya bertelur dan tetap berada di inti sarang dan tidak keluar sampai akhir hayatnya. Hanya ada satu ratu di setiap koloni rayap. Ukuran ratu Macrotermes dewasa dapat sebesar jempol pria dewasa bahkan lebih.
Meskipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah, ratu rayap dipercaya dapat menentukan masa depan nimfa entah itu akan menjadi pekerja, laron atau prajurit dengan menggunakan frekuensi suara tertentu yang di kirimkan kepada nimfa.

http://www.solusiantirayap.com/wp-content/uploads/2009/02/koloni-rayap-300x225.jpg

2. Raja

Berbeda dengan raja semut yang segera mati setelah tak lama menghasilkan keturunan dengan ratu semut, raja rayap menemani sang ratu rayap seumur hidupnya. Ukuran raja rayap pada umumnya hanya 1/10 dari ukuran ratu rayap. Ukuran raja rayap hanya bertambah sedikit setelah menemani sang ratu. Dalam satu koloni hanya ada satu ratu dan raja.
http://www.solusiantirayap.com/wp-content/uploads/2009/06/b-256x300.jpg

3. Nimfa

Nimfa merupakan bayi rayap yang akan menjadi pekerja, laron atau prajurit sesuai dengan kebutuhan koloni rayap. Sang ratu sendiri yang akan menentukan kebutuhan koloni.

4. Rayap Pekerja

Rayap pekerja dapat berjumlah hingga 85% dari sebuah koloni. Kelangsungan hidup sebuah koloni rayap tergantung dari rayap pekerja karena hanya merekalah yang dapat mengkonsumsi kayu dan membagikannya kepada seluruh anggota koloni rayap yang lain. Dengan kata lain merekalah yang menyuapi makanan kepada seluruh anggota koloni yang lain (ratu, raja, prajurit, nimfa dan telur).
Mereka adalah pencari sumber makanan yang gigih, dan dipercaya jangkauan mereka dapat mencapai sejauh 50 meter bahkan lebih dari sarang. Mereka juga berfungsi membersihkan wajah (grooming) seluruh anggota koloni. Dan yang perlu diingat adalah, hanya mereka yang merusak bangunan kita.

5. Rayap Prajurit

Rayap prajurit berjumlah sampai dengan 15% dari seluruh anggota koloni. Mereka
mempunyai bentuk rahang khusus untuk bertempur dan menjaga diri mereka. Rayap prajurit memiliki kepala yang sangat keras dan tidak akan hancur apabila ia mati. Rayap prajurit menjaga dan menemani rayap pekerja di sekitar sumber makanan untuk berjaga dari serangan predator (semut) maupun koloni rayap lain.Rayap prajurit akan membunyikan alarm kepada koloni apabila timbul ancaman atau bahaya bagi koloni, entah itu adanya bau kimia, gangguan hewan / manusia maupun serangan dari predator dan koloni rayap lain dengan cara membenturkan kepalanya di terowongan tanah mereka dan alarm ini akan menyebabkan rayap pekerja dan prajurit untuk berpencar dan bersembunyi di tempat yang mereka anggap aman (misal retakan tembok) dan akan bekerja kembali setelah bau kimia / keadaan dianggap aman.
Berpencarnya anggota koloni akan menyebabkan terbentuknya satelit koloni (koloni yang terputus dari sarang), namun tetap memiliki potensi merusak bangunan.



6. Laron

Sama halnya seperti semut, koloi rayap juga memiliki laron namun berbeda bentuk. Laron diterbangkan oleh koloni rayap 2 kali dalam setahun dalam keadaan udara yang agak hangat dan angin yang tidak terlalu kencang. Hal dilakukan untuk meningkatkan harapan hidup laron terhadap gangguan alam.
Laron akan mencari pasangannya dibawah sinar lampu. Setelah mereka menemukan pasangannya, maka mereka akan memutuskan sayap mereka dan akan berjalan beriringan mencari celah di tanah atau di bangunan


JANGAN BIARKAN RAYAP MERAJALELA MENGHANCURKAN BANGUNAN ANDA,PROTEKSILAH SECARA DINI,,!!!!,,,HUBUNGI KAMI,,,!!!!!!








KENAPA KECOA SUSAH DI BERANTAS???? INI ALASANNYA,,,,!!

Kecoa Tak Suka Rasa Manis, Sulit Diberantas
Para ilmuwan telah menemukan jawaban mengapa kecoa begitu sulit diberantas. Ternyata beberapa spesies telah kehilangan sensor manis pada gigi mereka. Sehingga ketika racun manis diumpankan untuk menarik dan membunuh mereka, maka akan sia-sia belaka.

Ilmuwan Amerika Serikat mempersiapkan sedikit bagian selai kacang. Bagi kecoa lapar, umumnya mereka akan mengeroyok selai itu. Tetapi bagi mereka yang kehilangan gigi manis maka mereka akan menolak dan melompat menjauh setelah mencicipinya.

Tim peneliti dari North Carolina State University menunjukkan bahwa kecoa yang tidak menyukai selai, maka sel-sel pengecap rasa pahit seketika bekerja ketika mereka merasai gula. Sensor pengecapnya mengesampingkan sel manis. Ini berarti bahwa gula dianggap pahit. Detil laporan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science.

Eksperimen yang dilakukan oleh Coby Schal juga membantu menjelaskan mengapa kecoa kecil yang dikenal dengan kecoa Jerman menjadi lebih sulit dibasmi sejak pertengahan 1980-an. Saat itu banyak orang mulai menggunakan racun hama berlapis glukosa, bukan insektisida. Sejumlah kecoak diperkirakan memiliki sel-sel yang merasakan rasa manis pahit sehingga mereka mampu menghindari racun model baru itu.

Sekitar 25 generasi atau selama 5 tahun, sifat tersebut akan menjadi biasa. "Kecoa sangat adaptif," kata Jules Silverman, penemu keengganan terhadap glukosa dalam tes umpan dari North Carolina State University. Temuan menggambarka kecakapan evolusi yang membuat kecoak begitu sulit untuk dibasmi.

Dalam studi tersebut, Silverman dan tim menjelaskan cara kerja mutasi genetik yang memungkinkan beberapa kecoak bertahan hidup dan berkembang biak. Kuncinya adalah neuron tertentu yang membuat sinyal otak tentang makanan. Pada kecoak normal, glukosa sangat menggairahkan neuron yang kemudian akan memberitahu otak bahwa itu manis. Namun pada serangga mutan, glukosa justru meredam sinyal neuron yang mengatakan manis tadi. Sehingga otak mendapat pesan bahwa manis adalah rasa yang mengerikan.

Para ilmuwan saat ini sedang mencari apakah kecoak jenis lain juga menunjukkan keengganan pada glukosa.

ANDA DI BUAT JENGKEL DENGAN KEHADIRAN KECOA DI TEMPAT USAHA ANDA???,,SEGERA HUBUNGI KAMI,,,!!!...:)


kecoa juga bisa menularkan cacing berbahaya

Kecoa merupakan hewan yang bertempat tinggal di area yang kotor sehingga membuat serangga ini dikenal menjadi sarang berbagai kuman penyakit. Akhir-akhir ini beredar kabar yang menyebutkan bahwa cacing dalam perut kecoa bisa menular ke tubuh manusia. Cacing apakah itu?

"Kecoa ini kan memiliki sifat grooming (membersihkan diri) yah. Ketika habis melewati tempat-tempat kotor, dia akan menjilat-njilati tubuhnya. Bisa saja telur cacing yang menempel masuk ke dalam tubuhnya masuk kemudian menetas di perutnya," terang Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, ahli parasitologi dari Departemen Ilmu Penyakit Hewan Institut Pertanian Bogor ketika dihubungi detikHealth, Kamis (25/4/2013).

Kabar yang santer beredar di Facebook menerangkan bahwa di dalam perut kecoa terkandung cacing halus. Apabila digencet dan keluar isi perutnya, cacing ini bisa keluar dan masuk lewat pori-pori manusia.

dr Upik menjelaskan kecoa yang tergencet tidak hanya mengeluarkan cacing atau telur cacing saja, melainkan kuman dan bakteri yang banyak beredar di tempat tinggalnya. Namun dr Upik tetap menyarankan agar masyarakat tidak terlalu khawatir sebab infeksi cacing lebih banyak dilakukan lewat makanan dan tangan yang tak dijaga kebersihannya, bukan lewat kecoa secara langsung.

Untuk jenis cacing yang bisa menginfeksi kecoa, dr Upik menerangkan bahwa cacing-cacing pencernaan pada manusia bisa saja masuk. Terutama apabila kecoa habis melewati septic tank. Adapun jenis cacing pencernaan adalah cacing kremi, cacing perut, cacing tambang dan sebagainya.

"Kalau yang dikatakan bisa masuk ke pori-pori mungkin seperti cacing di tanah yang biasanya pada anak-anak kalau suka bermain di luar nggak pakai sandal bisa masuk, misalnya jenis Ancylostoma," terang dr Upik.

Walau demikian, dr Upik menyarankan bahwa kabar mengenai cacing dalam perut kecoa ini masih perlu diteliti lagi keabsahannya. Untuk mengatasi infeksi cacing, meminum obat cacing sudah cukup membasmi cacing di dalam tubuh.

TEMPAT USAHA ANDA BANYAK KECOANYA???JANGAN DI BIARKAN...!!!!




Jumat, 31 Mei 2013

SEMUT HITAM KECIL




Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Hexapoda
Class : Insecta
Subclass : Pterygota
Infraclass : Neoptera
Order : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Monomorium Mayr
Species : Monomorium minimum Buckley (Borror et al, 1992)
Monomorium minimum atau little black ant merupakan serangga-serangga yang memiliki dua pasang sayap dimana antara sayap depan dan sayap belakangnya terkait oleh hanuli. 
Famili ini dicirikan dengan ruas metasoma pertama (kadang-kadang 2 ruas metasoma pertama) memiliki satu punuk atau bungkul dan sangat berbeda dari metasoma sisanya; sungut-sungut biasanya bersiku, paling tidak pada yang betina, dengan ruas pertama panjang; pronotum agak segiempat pada pandangan lateral, biasanya tidak mencapai tegulae, seringkali tidak bersayap. Kasta pekerja umumnya berukuran1/32- 1/16 inchi (1,5-2mm) sedangkan ratu dapat mencapai ukuran 1/8 inchi. Slender, halus, hitam mengkilap hingga coklat-gelap, terdapat satu segmentasi pedicel pada bagian antara thorax dan abdomen. Antenna terdiri dari 12 segmen, segmen pertama memanjang, sedangkan 3 segmen terakhir membesar. Scapel tidak mencapai tengkuk, mata kecil, madibula masing-masingf dengan 4 gigi, propodeum tanpa spina, terdapat dua nodus petiole dan postpetiole, dimana petiole lebih tinggi dan kurang lebar dibandingkan postpetiole (Anonim2, 2009).
M. minimum termasuk dalam serangga yang mengalami metamorfosis sempurrna (Holometabola). Pada golongan serangga dengan jenis metamorfosis yang seperti ini mengalami 3 stadia hidup, yakni larva, pupa, dan imago.
 
Salah satu keunikan dari kelompok semut yaitu mereka terkelompok dalam satu koloni (serangga sosial), dimana dalam koloni tersebut terdapat pembagian kasta, yaitu ratu, jantan, dan pekerja. Ratu bertugas untuk memproduksi telur dalam koloni, jantan bertugas untuk megawini ratu, sedangkan pekerja memiliki tugas untuk mencari makanan untuk kebutuhan koloni, menjaga koloni, serta mengasuh telur dan larva dari ratu. Berbeda dengan semut lain yang hanya memiliki satu ratu dalam koloni, M. Minimum sering memiliki banyak ratu, yakni 2-28 ratu. Di alam sering pula terjadi koloni polydomous, yaitu pertukaran pekerja antara 2-5 sarang yang berdekatan. Koloni berukuran cukup besar mencapai 8.000 pekerja, dimana pekerja ini dapat muncul sepanjang tahun, sedangkan jantan dan ratu hanya muncul saat musim panas (bulan Juni-agustus). Dari penelitian di laboratorium diketahui bahwa ratu dapat hidup selama satu tahun dan pekerja selama empat bulan. Belum diketahui adanya perkawinan dengan penerbangan, kebanyakan ratu tidak bersayap (Anonim7, 2009).
Semut ini termasuk omnivora, mereka memakan segala macam makanan. Namun secara umum mereka lebih memilih untuk mengkonsumsi cairan madu yang diproduksi kutu daun. Meskipun lambat untuk menemukan sumber makanan, mereka mencari bersama dalam jumlah besar, memonopoli dan mendominasi sumber makanan yang ditemukan. Mereka cenderung mencari makanan pada saat suhu optimum 30 C, yakni saat puncak pagi dan sore. Semut ini memiliki kisaran jelajah sejauh 10 m2. Kebiasaaan unik dari semut ini dalam mencari makan adalah mereka dapat merebut bahan makanan yang telah didapatkan semut lain. Pekerja
dari jenis ini dapat menaikkan gasters (mengangkat bagian perut), bergetar dan melepaskan sekresi dari kelenjar racun untuk mengusir semut saingan. Perilaku ini disebut “gaster flagging”. Perilaku ini berguna untuk offensif dan deffensif. Serangan ini biasa dilakukan kepada spesies semut lain, misal Solenopsis invicta atau Linepithema humile. Dilaporkan pula bahwa semut ini dapat membunuh seekor burung yang baru menetas (Anonim7, 2009; Bhatkar,1992).
M. Minimum menempati berbagai tipe habitat yang berbeda (termasuk hutan, padang rumput, hutan-hutan, padang rumput, padang pasir, pinggir jalan) tetapi lebih menyukai habitat yang lembab, biasanya dekat pinggiran hutan. Mereka adalah salah satu yang paling umum ditemukan dalam jumlah besar di rumah-rumah di Amerika Serikat, bersarang di dinding batu atau kayu. Di luar ruangan sering ditemukan dalam lubang pohon dan ranting pohon yang mati jauh di atas tanah. Sarang juga
umumnya terletak di tumpukan kayu, batu, batu bata, pot bunga dan barang-barang sejenis. Mereka mungkin bersarang di tanah terbuka (sandy). Sarang di tanah memiliki struktur dengan karakteristik; kebanyakan dangkal (kurang dari 10 cm, dengan kamar untuk tempat bertelur tepat di bawah permukaan tanah dengan kedalaman 5 cm. Liang di tanah ditandai dengan adanya kawah sangat kecil dari tanah halus. Struktur sarang (kawah dan gundukan) bervariasi tergantung pada tipe habitat.
Peranan utama dari semut ini adalah hama rumah tangga. Semut ini dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Namun selain itu kehadiran semut ini diketahui dapat mempengaruhi dinamika populasi kutu daun dan dapat meningkatkan atau menurunkan populasi kutu melalui stimulasi, predasi, atau perlindungan.

BANYAK SEMUT DI RUMAH,KANTOR,DAN DI SEKITAR ANDA?? JANGAN JADIKAN TEMPAT ANDA SEBAGAI MARKAS BESAR MEREKA,,:),,,HUBUNGI KAMI!!!!!